By: Admin 08-08-2023
Sejarah Pondokgede

Pada tahun 1775, Pondok Gede merupakan lahan pertanian dan peternakan yang disebut dengan Onderneming. Di wilayah ini, terdapat sebuah rumah besar milik seorang tuan tanah yang bernama Johannes Hooyman. Karena ukurannya yang besar, masyarakat setempat menyebut daerah itu sebagai "Pondokgede".


Hingga tahun 1949, berdasarkan Besluit Bestuurorganisatie Batavia en Ommelanden yang termuat di dalam Staatsblad tahun 1949 No.64, Pondok Gede termasuk bagian daripada Residensi Ommelanden van Batavia yang berpusat di Depok. Pondok Gede, bersama-sama denganMampang Prapatan, Pasar Rebo, dan Pasar Minggu diberi status onder-distrik yang berada di bawah Distrik Kramat Jati.



Pondokgede adalah sebuah kecamatan di Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Awalnya Pondokgede merupakan kecamatan terluas di Kabupaten Bekasi sebelum masuk ke dalam wilayah Kota Bekasi. Mencakup wilayah yang sekarang terpecah menjadi Kecamatan Jatiasih, Jatisampurna dan Pondok Melati.


Pondokgede merupakan kawasan perbatasan antara DKI Jakarta dan Provinsi Jawa Barat. Pondokgede secara historis adalah salah satu gabungan dari wilayah Pondok Melati, Jatiwaringin, Jatiasih, Jatimakmur, Jatibening, Jaticempaka, dan Jatisampurna.


Pondokgede berbatasan dengan Kecamatan Makasar, dan Kecamatan Bekasi Barat di sebelah utara, Kecamatan Cipayung di sebelah barat, Kecamatan Bekasi Selatan di sebelah timur, dan Kecamatan Pondok Melati dan Jatiasih di sebelah selatan.


Sekarang wilayah Kecamatan Pondokgede terdiri dari 5 Kelurahan yaitu Kelurahan Jatiwaringin, Kelurahan Jatimakmur, Kelurahan Jatibening, Kelurahan Jatibening Baru, Kelurahan Jaticempaka.

Sumber :
Tags :